HOLOPIS.COM, JAKARTA – DPR RI mengapresiasi pidato Prabowo Subianto yang berniat mengirimkan pasukan dan tenaga medis ke Jalur Gaza.
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya akan sangat mendukung apabila pasukan perdamaian tersebut dikirimkan.
“Komisi I DPR RI mendukung rencana pengiriman pasukan penjaga perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina. Kami pun telah mendengar Kementerian Pertahanan RI tengah menyiapkan tenaga medis dan rencana pendirian rumah sakit lapangan di Gaza,” kata Meutya dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (4/6).
Meutya meyakini, Langkah pengiriman pasukan tersebut bisa menjadi solusi jangka pendek bagi gencatan senjata di Gaza.
“Ini juga bisa jadi solusi jangka panjang bagi terwujudnya ‘two-state solution’ atau Palestina yang merdeka sepenuhnya,” tukasnya.
Kader Partai Golkar itu pun mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan TNI untuk segera merealisasikan rencana tersebut.
“Kami akan mendengarkan dari Panglima kesiapan prajurit dan tahapan yang perlu dilakukan,” imbuhnya.
Meutya kemudian meminta semua pihak untuk memberikan dukungan terhadap rencana dari Presiden Terpilih periode 2024-2029 tersebut.
“Indonesia telah cukup berpengalaman terkait pasukan penjaga perdamaian, bahkan sejak tahun 1957. Kami yakin pasukan Indonesia siap. Indonesia tinggal menunggu mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya meningkatkan perdamaian dan stabilitas di dunia.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto saat tampil sebagai pembicara dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024, Singapura, Sabtu (1/6).
“Kita berkumpul di sini untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna dan sangat penting untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di dunia,” kata Prabowo Subianto.
Presiden terpilih periode 2024-2029 itu menegaskan, bagi Indonesia, mengejar perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan adalah landasan utama dalam keterlibatan internasional.
“Kami yakin bahwa hanya melalui dialog dan kerja sama, kita dapat mencapai tujuan tersebut,’ tegasnya.
Menurut mantan Danjen Kopassus tersebut, kolaborasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesejahteraan dan harmoni. Indonesia berkomitmen kuat untuk memperdalam dialog inklusif dan kerja sama konkret, serta menjunjung tinggi hukum internasional, terutama menghormati kedaulatan nasional semua negara dan integritas teritorial sebagaimana diamanatkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Saat menyoroti konflik terutama di Ukraina dan Palestina, Menhan menekankan pentingnya dialog diplomatik dan solidaritas nasional.
Baca selengkapnya di halaman kedua.