BerandaNewsGerindra Tolak Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR

Gerindra Tolak Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi perihal wacana amandemen UUD 1945, yang mana di dalamnya terdapat wacana soal presiden kembali dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Menurutnya, wacana tersebut belum waktunya untuk dibicarakan saat ini. Terlebih ke depan akan ada agenda-agenda politik, seperti Pilkada Serentak 2024 dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

“Menurut saya, pada saat-saat seperti saat ini, sebaiknya wacana-wacana seperti itu tidak pada saatnya, karena situasi menjelang Pilkada, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Dasco dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (7/6).

“Saya pikir isu atau wacana-wacana tersebut, tidak perlu pada saat ini,” imbuhnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI tersebut pun memastikan, bahwa perihal presiden kembali dipilih MPR baru sebatas wacana semata. Fraksi di DPR RI pun, kata dia, sampai saat ini belum mengambil sikap terkait wacana tersebut.

“Saya juga sudah check bahwa usulan tersebut baru wacana, fraksi-fraksi di DPR itu juga belum, kemudian mengambil sikap terhadap wacana tersebut,” kata Dasco.

Dia pun membantah adanya isu yang berkembang, bahwa wacana tersebut telah disepakati oleh seluruh parpol di parlemen. Ia menegaskan bahwa belum ada pembicaraan terkait dengan ide ini.

“Jadi kalau dibilang seluruh parpol sudah sepakat, saya ada cross check, bahwa ternyata juga parpol-parpol juga belum diajak bicara, jadi baru hanya wacana saja,” tandasnya.

Dasco pun kembali menegaskan, ihwal amandemen UUD 1945 yang menjadi dasar negara Indonesia itu, belum saatnya untuk dibicarakan pada saat ini.

“Kalau menurut saya, belum pada saatnya sekarang kita berbicara soal amandemen UUD 1945 dengan kondisi saat ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, wacana presiden dipilih kembali oleh MPR muncul saat Amien Rais bertemu dengan pimpinan MPR beberapa waktu lalu. Amien awalnya mengatakan kunjungan itu turut membahas terkait amandemen UUD 1945.

“Saya menyampaikan kalau mau dikasihkan apa, diberi amandemen silakan, sesuai kebutuhan zaman,” kata Amien, Rabu (5/6).

Amien mengaku tidak keberatan jika Presiden kembali dipilih oleh MPR. Menurutnya, MPR akan memiliki banyak pertimbangan ketika memilih Presiden.

“Jadi sekarang kalau mau (Presiden) dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan,” ujarnya.

Amien mengaku sempat berpikir naif lantaran mengubah aturan pemilu, dimana Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Saat itu, dia mengira konsep pemilu langsung tersebut akan jauh dari praktik politik uang.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Pensiunan Mayor yang Kariernya Moncer

Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono.

Profil Nurdin Halid, Sosok Berpotensial Masuk Kabinet Mendatang

Nama politisi Partai Golkar, Nurdin Halid ikut masuk dalam bursa calon menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil Sufmi Dasco Ahmad, Kader Gerindra yang Digadang Jadi Mensetneg

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.

Profil Fadli Zon, Kandidat Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fadli Zon digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri dari kalangan Partai Gerindra. Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini mendapatkan gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.

Profil Irawan Ronodipuro, Pengusaha yang Berpotensi Jadi Menko PMK

Nama politisi Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro digadang-gadang menjadi sosok yang bakal didapuk menjadi Menko PMK

Profil Airlangga Hartarto, Sosok Dipercaya Jaga Gawang Menko Perekonomian

Sosok Airlangga Hartarto digadang-gadang masih akan betah ditempatkan di kursi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

FEEDS NEWS

0 Shares
Share via
Copy link