BerandaNewsTeddy Gusnaidi Desak Megawati Akui Jual Nama Ayah untuk Panggung Politik

Teddy Gusnaidi Desak Megawati Akui Jual Nama Ayah untuk Panggung Politik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mendesak Megawati Soekarnoputri untuk mengakui, bahwa keberadaannya di dunia politik Tanah Air tak terlepas dari nama sang Ayah, Soekarno yang merupakan Presiden pertama RI.

Dia pun memberi contoh sikap Gading Marten yang berani untuk mengakui bahwa kesuksesan dirinya di dunia entertainment berkat nama besar ayahnya, Roy Marten yang sudah lebih dulu berkiprah di panggung hiburan Tanah Air.

“Gading Marten akui karena bapaknya dia bisa ada di dunia entertainment. Megawati juga harus mengakui bahwa keberadaannya di dunia politik karena bapaknya,” kata Teddy dalam cuitan di akun X pribadinya @TeddGus, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (9/6).

Dia pun menyoroti sikap Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu dalam berpolitik. Dimana sampai saat ini, Megawati masih menampilkan nama sang Ayah di beberapa agenda politiknya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Kendati demikian, Teddy tak menampik bahwa banyak tokoh hebat yang muncul di bidangnya masing-masing, meski harus diakui, kemunculan mereka tak terlepas dari sosok orang tua yang memiliki nama besar di muka publik.

“Gading dan Megawati adalah contoh orang-orang yang mampu membuktikan kemampuan mereka walaupun bisa ada di posisi itu karena nama besar orangtua,” ujarnya.

Namun Teddy menegaskan, bahwa nama besar orang bukan menjadi jaminan seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir.

“Banyak juga yang tidak jadi apa-apa walau mereka menjual nama besar orangtua. Ya itu tinggal tergantung kemampuan masing-masing,” tegas Teddy.

Lebih lanjut, Teddy lantas menyinggung terkait fenomena sejumlah nama yang merupakan anak dari tokoh besar di Indonesia maju dalam kontestasi politik, seperti Pemilu maupun Pilkada.

Meskipun ia tak menyebut secara gamblang siapa yang dimaksud, namun ia menegaskan, bahwa fenomena anak tokoh besar maju di kontestasi politik seyogianya tidak perlu untuk dipermasalahkan.

“Jadi tidak perlu mempermasalahkan jika anak tokoh besar maju dalam pemilu atau pilkada, karena itu hak asasi WNI sesuai amanat UUD 45. Toh, yang menentukan juga rakyat, karena ini negara demokrasi bukan negara kerajaan,” pungkasnya.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Pensiunan Mayor yang Kariernya Moncer

Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono.

Profil Nurdin Halid, Sosok Berpotensial Masuk Kabinet Mendatang

Nama politisi Partai Golkar, Nurdin Halid ikut masuk dalam bursa calon menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil Sufmi Dasco Ahmad, Kader Gerindra yang Digadang Jadi Mensetneg

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.

Profil Fadli Zon, Kandidat Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fadli Zon digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri dari kalangan Partai Gerindra. Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini mendapatkan gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.

Profil Irawan Ronodipuro, Pengusaha yang Berpotensi Jadi Menko PMK

Nama politisi Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro digadang-gadang menjadi sosok yang bakal didapuk menjadi Menko PMK

Profil Airlangga Hartarto, Sosok Dipercaya Jaga Gawang Menko Perekonomian

Sosok Airlangga Hartarto digadang-gadang masih akan betah ditempatkan di kursi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

FEEDS NEWS

0 Shares
Share via
Copy link