BerandaNewsKomisi III Akui Punya 'PR' RUU Perampasan Aset

Komisi III Akui Punya ‘PR’ RUU Perampasan Aset

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul mengakui, bahwa pihaknya saat memiliki pekerjaan rumah alias PR yang mesti dituntaskan, salah satunya yakni Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

Hal itu disampaikannya saat rapat bersama bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sementara, Nawawi Pomolango dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana.

Selain RUU Perampasan Aset, Bambang juga menyebut Komisi III beserta mitranya, yakni KPK dan PPATK juga memiliki PR yang harus diselesaikan, yakni RUU Pembatasan Uang Kartal.

“PR kita cuma dua Pak, RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal. Itu di unitnya ada di PPATK dan KPK. Izin, ini hanya mengingatkan,” kata Bambang Pacul dalam rapat, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (11/6).

Penerbit Iklan Google Adsense

Politisi PDi Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, bahwa belum tuntasnya kedua PR tersebut karena masih adanya kekhawatiran masing-masing kedua lembaga negara tersebut. Namun ia tak menjelaskan kekhawatiran seperti apa yang dimaksud.

Dia pun meyakini, jika PPATK dan KPK tidak ada lagi kekhawatiran, maka dua RUU yang sejauh ini telah ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat dapat diselesaikan dengan lancar.

“Saya pastikan panjenengan (anda) semua sudah paham hanya untuk melakukan breaktrough (terobosan) antara PPATK dan KPK masih saling khawatir. Kalau breaktrough ini selesai, mudah-mudahan amanlah itu RUU,” ucap Pacul.

Ia lantas meminta PPATK dan KPK untuk tidak lagi khawatir DPR tidak akan menambah anggaran, sebagaimana usul yang sudah disampaikan. Menurutnya, hal yang paling penting yakni memastikan program kerja di kedua lembaga negara tersebut terlaksana dengan baik.

Pacul pun meminta agar dibentuk tim komunikasi antara PPATK dan KPK untuk menyelesaikan PR RUU Perampasan Aset dan RUU Pembatasan Uang Kartal.

“Izin, Pak, tolong diadakan tim komunikasi antara PPATK dan KPK. Saya tidak mengajari, tetapi sebagai wakil rakyat,” pungkas Bambang Pacul.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Pensiunan Mayor yang Kariernya Moncer

Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono.

Profil Nurdin Halid, Sosok Berpotensial Masuk Kabinet Mendatang

Nama politisi Partai Golkar, Nurdin Halid ikut masuk dalam bursa calon menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil Sufmi Dasco Ahmad, Kader Gerindra yang Digadang Jadi Mensetneg

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.

Profil Fadli Zon, Kandidat Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fadli Zon digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri dari kalangan Partai Gerindra. Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini mendapatkan gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.

Profil Irawan Ronodipuro, Pengusaha yang Berpotensi Jadi Menko PMK

Nama politisi Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro digadang-gadang menjadi sosok yang bakal didapuk menjadi Menko PMK

Profil Airlangga Hartarto, Sosok Dipercaya Jaga Gawang Menko Perekonomian

Sosok Airlangga Hartarto digadang-gadang masih akan betah ditempatkan di kursi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

FEEDS NEWS

0 Shares
Share via
Copy link