HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI menyebut bahwa teroris Papua atau disebut sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka) telah melakukan pelanggaran HAM berat.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan, cap pelanggaran HAM berat itu baru layak dilakukan ketika teroris Papua menyerang warga sipil bernama Rusli hingga meninggal dunia.
“Tindakan keji dan tak berperikemanusiaan kepada masyarakat sipil ini jelas melanggar HAM berat,” kata Kristomei seperti dikutip Holopis.com dari unggahan akun Instagram TNI AD, Minggu (16/6).
Kristomei menyebut, penyerangan tersebut layak dicap pelanggaran HAM berat mengingat tindakan teroris Papua yang sudah nekat membakar supir sembako tersebut pasca ditembak.
“OPM dengan aksi biadabnya telah melakukan tindakan yang melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) dengan membunuh warga masyarakat sipil yang berprofesi sebagai sopir Taksi bernama Daeng Rusli asal Makassar,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, teroris Papua telah menembak mati seorang supir angkutan sembako di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah hingga membakar habis kendaraannya.
“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai,” kata Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (11/6).
Korban bernama Rusli berusia 40 tahun itu pun ditemukan warga sudah dalam kondisi terbakar di dalam mobil yang dibakar oleh para teroris Papua.
“Berdasarkan keterangan dari saksi, pada pukul 13.30 WIT, masyarakat yang datang dari arah Kampung Enarotali hendak ke Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, melihat satu unit mobil berada di pinggir jalan dan dalam keadaan terbakar dan sopirnya dalam keadaan tersungkur di dalam mobil serta terdengar bunyi suara tembakan,” jelasnya.
Dari keterangan saksi mata, terlihat sekelompok anggota KKB yang berjumlah 10 orang dengan membawa senjata api laras panjang ke luar dari alang-alang pinggiran jalan.
“Gerombolan KKB itu membuat masyarakat yang melihat kejadian tersebut takut dan langsung kembali ke arah Kampung Madi,” ucapnya.
Saat anggota tiba di TKP, Bayu menjelaskan bahwa kondisi korban sudah meninggal dunia dengan kondisi hangus terbakar di dalam mobil.