HOLOPIS.COM, PAPUA – Teroris Papua diduga masih sempat melakukan pembunuhan Ketika aparat TNI-Polri menggerebek salah satu markas mereka yang ada di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyebut, hal tersebut terungkap dari penemuan jenazah lainnya yang ditemukan usai pengerebekan markas teroris Papua yang dicap sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Bayu mengungkap, dari Analisa sementara jenazah tersebut adalah warga sipil yang dibunuh Undius Kogoya yang tengah kabur dan berusaha menghilangkan jejak.
“Kalau dari ciri-ciri fisik kemungkinan masyarakat sipil yang ketemu KKB yang lari, terus dibunuh agar tidak memberitahukan kepada pasukan kami di lapangan,” kata Bayu Suseno dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/6).
Bayu mengungkapkan bahwa jenazah korban ditemukan saat aparat melakukan penyisiran di Kampung Udigimi, Paniai.
“Saat ini jenazah masih belum dapat kami identifikasi. Jenazah saat ditemukan menggunakan kaus biru dan celana hijau,” imbuhnya.
Saat ditemukan, kondisi jenazah didapati luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan.
“Kemungkinan karena tusukan benda tajam,” terangnya.
Pihaknya juga tengah berusaha mengumpulkan informasi terkait identitas penemuan jasad kedua tersebut. Aparat mengumpulkan keterangan dari Kepala Kampung Bibida dan Udigimi.
“Ini kami sedang mencari informasi ke Kepala Kampung Bibida dan Udigimi identitas jenazah kedua, namun sampai sekarang kami belum peroleh informasi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 melakukan penyerbuan ke wilayah yang ditengarai merupakan markas teroris Papua di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, dalam penyerbuan tersebut, mereka berhasil menembak mati seorang anggota teroris Papua atau yang saat ini dicap sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka).
“Pasukan TNI-Polri telah berhasil menembak mati satu KKB yang diduga merupakan KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya,” kata Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (17/6).
Faizal kemudian menjelaskan, pihaknya telah mengevakuasi korban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menemukan parang dengan Panjang 80 sentimeter yang ditemukan dekat jenazah.