HOLOPIS.COM, JAKARTA – TKN Prabowo-Gibran mengungkapkan ada menteri yang sudah mulai melenceng menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina menilai, ada kementerian yang diduga kuat melakukan praktik korupsi bahkan KKN. Dia pun mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi.
“Kalau kita melihat sebenarnya ada kementerian yang tidak satu visi dan misi dan juga melenceng dari kebijakan Jokowi, melakukan visi misi sendiri, bukan visi misi presiden,” kata Silfester dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (20/6).
Oleh karena itu, Silfester kemudian menganggal wajar jika kemudian Presiden Jokowi masih melakukan reshuffle di sisa masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi.
“Kami berharap di akhir pemerintahan, Presiden Jokowi secepatnya menanggapi apabila perlu, tetapi ini tergantung hak prerogatif presiden. Di akhir-akhir masa jabatan ini, menteri-menteri yang tidak performed, boleh saja presiden melakukan pergantian,” tegasnya.
Keputusan reshuffle itu pun ditegaskan Silfester, menjadi kewenangan penuh Presiden Jokowi selalu Kepala Negara yang sah sampai dengan saat ini.
“Itu semua tergantung kebijakan dan keputusan yang terbaik buat bangsa ini yang dilakukan Presiden Jokowi sebagai pemegang mandat rakyat. Presiden yang memiliki hak prerogatif untuk mengevaluasi kinerja para menterinya,” tegasnya.
Kendati demikian, secara umum Silfester meyakini bahwa kabinet pemerintahan Jokowi terbilang masih cukup solid dan loyal kepada Presiden Jokowi.
“Kalau kita melihat hari ini masih solid, kondusif dan semuanya masih di bawah komando Presiden Jokowi. Ini langka karena biasanya di pemerintahan mana pun di akhir pemerintahan itu, para menterinya jalan sendiri, sudah tidak lagi loyal atau tidak lagi peduli dengan presidennya,” tuntasnya.