BerandaNewsKPD Nilai Wacana Presiden Dipilih MPR Bentuk Kemunduran Demokrasi

KPD Nilai Wacana Presiden Dipilih MPR Bentuk Kemunduran Demokrasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wacana Presiden dipilih MPR RI dengan melakukan amandemen UUD 1945 kembali mencuat, usai dilontarkan politisi senior Amien Rais beberapa waktu lalu. Wacana tersebut pun menuai kritikan banyak pihak.

Salah satu pihak yang mengkritik wacana tersebut yakni Koordinator Nasional Kawal Pemilu dan Demokrasi (KPD), Miftahul Arifin. Ia menilai, wacana itu adalah bentuk kemunduran demokrasi.

“Wacana itu dapat mengganggu konsolidasi demokrasi yang selama ini sudah berjalan baik, meskipun itu perlu banyak hal yang harus diperbaiki dan dievaluasi,” ujar Miftah dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (8/5).

Dia menuturkan, demokrasi yang ada saat ini merupakan koreksi dari penyimpangan yang terjadi sebelumnya. Sehingga yang diperlukan saat ini, yakni meningkatkan kualitas dan efektifitas demokrasi Indonesia, bukan malah mundur kebelakang sebelum era reformasi.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Demokrasi yang dipilih langsung oleh rakyat hari ini merupakan koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di era-era sebelumnya, sebab itu dengan dipilih langsung oleh rakyat sudah benar dan tinggal disempurnakan lagi,” jelasnya.

Jika harus ada evaluasi, lanjut Miftah, maka yang dievaluasi dan diperbaiki adalah bagian daripada proses pencalonannya, bukan malah melakukan amandemen UUD 1945 dengan memberlakukan kembali pemilihan presiden oleh MPR.

“Yang perlu diperbaiki dan disempurnakan proses pencalonan yang mestinya lebih inklusif, serta penguatan penegakan hukum untuk mencegah terjadinya pelanggaran,” terangnya.

Sebagai informasi, wacana presiden dipilih kembali oleh MPR muncul saat Amien Rais bertemu dengan pimpinan MPR beberapa waktu lalu. Amien awalnya mengatakan kunjungan itu turut membahas terkait amandemen UUD 1945.

“Saya menyampaikan kalau mau dikasihkan apa, diberi amandemen silakan, sesuai kebutuhan zaman,” kata Amien, Rabu (5/6).

Amien mengaku tidak keberatan jika Presiden kembali dipilih oleh MPR. Menurutnya, MPR akan memiliki banyak pertimbangan ketika memilih Presiden.

“Jadi sekarang kalau mau (Presiden) dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan,” ujarnya.

Sebelumnya pun, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Ahmad Dasco menolak adanya wacana amandemen UUD 1945, yang didalamnya terdapat wacana soal presiden kembali dipilih oleh MPR.

Menurutnya, wacana tersebut belum waktunya untuk dibicarakan saat ini, mengingat ke depan akan banyak agenda politik, seperti Pilkada Serentak 2024 dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

“Menurut saya, pada saat-saat seperti saat ini, sebaiknya wacana-wacana seperti itu tidak pada saatnya, karena situasi menjelang Pilkada, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Dasco, Jumat (7/6).

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Pensiunan Mayor yang Kariernya Moncer

Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono.

Profil Nurdin Halid, Sosok Berpotensial Masuk Kabinet Mendatang

Nama politisi Partai Golkar, Nurdin Halid ikut masuk dalam bursa calon menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil Sufmi Dasco Ahmad, Kader Gerindra yang Digadang Jadi Mensetneg

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.

Profil Fadli Zon, Kandidat Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fadli Zon digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri dari kalangan Partai Gerindra. Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini mendapatkan gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.

Profil Irawan Ronodipuro, Pengusaha yang Berpotensi Jadi Menko PMK

Nama politisi Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro digadang-gadang menjadi sosok yang bakal didapuk menjadi Menko PMK

Profil Airlangga Hartarto, Sosok Dipercaya Jaga Gawang Menko Perekonomian

Sosok Airlangga Hartarto digadang-gadang masih akan betah ditempatkan di kursi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

FEEDS NEWS

0 Shares
Share via
Copy link