BerandaNewsDirut Sucofindo dan Pejabat PGN Dipanggil KPK Terkait Korupsi Jual Beli Gas

Dirut Sucofindo dan Pejabat PGN Dipanggil KPK Terkait Korupsi Jual Beli Gas

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN atau Direktur Utama PT Sucofindo tahun 2023–sekarang, Jobi Triananda Hasjim dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (10/6). Jobi Triananda akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi transaksi jual beli gas antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dengan PT Inti Alasindo Energi (IAE) tahun 2017–2021.

“Dijadwalkan pemeriksaan saksi Tindak pidana korupsi dalam Transaksi Jual Beli Gas antara PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) dan PT. Inti Alasindo Energi (PT. IAE) tahun 2017-2021. Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih,” ucap Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (10/6).

Selain Jobi Triananda, Tim penyidik KPK juga memanggil saksi lainnya. Yakni, Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energy, Arso Sadewo; Corporate Secretary PT PGN, Bagas; Direktur Infrastruktur & Teknologi tahun 2016, dan Direktur Komersial PT PGN tahun 2019, Dilo Seno Widagdo; dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PGN tahun 2021–sekarang, Fadjar Harianto Widodo.

Lalu, Direktur Utama PT Isar gas sejak tahun 2011–sekarang dan Komisaris PT IAE sejak tahun 2006–sekarang, Iswan Ibrahim; Department Head Gas Supply Division PT PGN sejak tahun 2017–2020, Octavianus Lede Mude Ragawino; dan Division Head, Government Community Relations, Pjs. Corporate Secretary PT PGN, Sunanto.

Penerbit Iklan Google Adsense

Diketahui, saat ini KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi di Perusahaan Gas Negara (PGN). Kasus ini sudah masuk ke dalam proses penyidikan.

Berdasarkan informasi dari KPK, kasus dugaan korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PGN tersebut berkaitan dengan kerugian keuangan negara. KPK sudah menerima laporan audit dengan tujuan tertentu dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Atas peningkatan kasus itu, KPK sudah menetapkan tersangka. KPK juga telah minta Imigrasi mencegah Danny Praditya selaku Dirut PT Inalum sekaligus mantan Direktur Komersial PT PGN dan Iswan Ibrahim selaku Dirut PT ISARGAS bepergian ke luar negeri atas kasus tersebut.

Dalam pengusutan kasus ini, Tim penyidik KPK telah menggeledah tujuh lokasi di Jakarta, Tangerang Selatan, Kota Bekasi, hingga Kabupaten Gresik pada 28 hingga 31 Mei 2024. Penggeledahan itu dilakukan terhadap empat perusahaan dan tiga rumah pribadi para pihak terkait perkara ini. Adapun perusahaan itu berdasarkan informasi yakni PT Inti Alasindo Energi (PT IAE); PT. Isar Gas; dan PT. PGN.

Dari penggeledahan itu, Tim KPK mengamankan sejumlah bukti kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Perusahaan Gas Negara (PGN). Sementara barang bukti itu di antaranya, dokumen transaksi jual beli gas hingga mutasi rekening bank.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Pensiunan Mayor yang Kariernya Moncer

Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono.

Profil Nurdin Halid, Sosok Berpotensial Masuk Kabinet Mendatang

Nama politisi Partai Golkar, Nurdin Halid ikut masuk dalam bursa calon menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil Sufmi Dasco Ahmad, Kader Gerindra yang Digadang Jadi Mensetneg

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.

Profil Fadli Zon, Kandidat Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fadli Zon digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri dari kalangan Partai Gerindra. Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini mendapatkan gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.

Profil Irawan Ronodipuro, Pengusaha yang Berpotensi Jadi Menko PMK

Nama politisi Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro digadang-gadang menjadi sosok yang bakal didapuk menjadi Menko PMK

Profil Airlangga Hartarto, Sosok Dipercaya Jaga Gawang Menko Perekonomian

Sosok Airlangga Hartarto digadang-gadang masih akan betah ditempatkan di kursi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

FEEDS NEWS

0 Shares
Share via
Copy link