Ketiga, Indonesia bersedia mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di rumah sakit Indonesia dan akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih dan situasi di Gaza kembali normal.
Keempat, Indonesia siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.
“Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca trauma dan sekolah. Dan untuk kembali ke Gaza ketika situasi menjadi normal,” ucapnya.
Meski Indonesia bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, Prabowo menegaskan jika penyelesaian atas konflik ini adalah solusi dua negara (two-state solution).
“Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan,” tegas Prabowo.
Dalam acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura pada Sabtu (1/6) lalu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza sebagai upaya Indonesia untuk menjaga perdamaian dan mendukung gencatan senjata segera.
Selain itu, Prabowo menyebut bahwa Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk menutupi kebutuhan rumah sakit lapangan di Gaza atas persetujuan semua pihak dan akan mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dari Gaza.