HOLOPIS.COM, PAPUA – Aparat gabung TNI Polri telah menembak mati seorang desertir atau eks anggota TNI Danis Murib saat proses pengejaran teroris Papua pimpinan Undius Kogoya.
Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, Danis Murib tewas terkena timah panas petugas saat baku tembak di Distrik Bibida.
Dari hasil penelusuran, Danis Murib merupakan seorang desertir TNI yang terakhir berpangkat Prajurit Dua (Prada) anggota Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya yang tengah melaksanakan tugas operasi militer di Papua.
“Danis Murib telah melaksanakan kelana yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di wilayah Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024,” kata Richard dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/6).
Richard pun dengan bangga menyebut bahwa keberhasilan mereka menembak mati Danis Murib telah menunjukkan profesionalisme Prajurit TNI dalam menembak di ujung laras, sehingga tidak salah sasaran.
Lebih lanjut, keberhasilan tersebut juga telah menambah deretan nama-nama tokoh OPM yang telah mati dan mengurangi kekuatan personel OPM.
“Keberhasilan Prajurit TNI menembak dua orang OPM, salah satunya Desertir Danis Murib, di Bibida, telah mereduksi kekuatan OPM yang tentunya berdampak positif menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran proses percepatan pembangunan di Papua,” tukas Richard.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 melakukan penyerbuan ke wilayah yang ditengarai merupakan markas teroris Papua di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, dalam penyerbuan tersebut, mereka berhasil menembak mati seorang anggota teroris Papua atau yang saat ini dicap sebagai OPM (Organisasi Papua Merdeka).
“Pasukan TNI-Polri telah berhasil menembak mati satu KKB yang diduga merupakan KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya,” kata Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (17/6).
Faizal kemudian menjelaskan, pihaknya telah mengevakuasi korban untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan sementara, petugas menemukan parang dengan Panjang 80 sentimeter yang ditemukan dekat jenazah.
“Rencananya jenazah KKB tersebut, akan kami evakuasi ke RSUD Paniai untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut,” jelasnya.
Dari hasil pengerebekan tersebut, Faizal juga menjelaskan ada sejumlah barang bukti yang ditemukan di markas teroris Papua.
Barang bukti tersebut mulai dari tiga pucuk senapan angin, dua amunisi kaliber 5,66 mm, dua amunisi kaliber 7,62 mm, satu unit drone dan remote, dua buah parang.
Menurut Faizal, barang bukti lainnya yakni empat sangkur, enam tombak, tujuh telepon genggam, satu buah HT jenis Baofeng, delapan atribut KKB, beberapa dokumen dan peralatan tempur lainnya.