BerandaNewsSerangan Ransomware Pusat Data Nasional Harus Jadi Bahan Evaluasi BSSN

Serangan Ransomware Pusat Data Nasional Harus Jadi Bahan Evaluasi BSSN

"BSSN yang paling bertanggung jawab terhadap peretasan PDNS," kata Hasbil.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis ikut memberikan komentar atas serangan siber ransomware yang dialami olej Pusat Data Nasional Sementara Kominfo.

Menurut Hasbil, justru pihak yang paling bertanggung jawab atas bobolnya data dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) tersebut adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“BSSN yang paling bertanggung jawab terhadap peretasan PDNS,” kata Hasbil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/6).

Terkait dengan modus pemerasan yang dilakukan kelompok LockBit 3.0 atas aktivitas peretasan dan pengenkripsian data yang dilakukan kepada Pusat Data Nasional, ia menyarankan agar pemerintah Indonesia tidak mengindahkannya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Di mana berdasarkan penjelasan dari Direktur Network & IT Solution Telkom Group Herlan Wijanarko, bahwa LockBit 3.0 meminta tebusan USD 8 Juta agar data yang mereka enkripsi bisa dikembalikan.

“Dan opini pribadi saya, Pemerintah gak perlu memenuhi tuntutan Rp 131 Milyar dari peretas,” sarannya.

Alih-alih menuruti kemauan peretas, Hasbil menyarankan agar pemerintah fokus saja melakukan pembenahan terhadap lembaga yang saat ini dinahkodai oleh Letjen TNI (purn) Hinsa Siburian tersebut.

“Berbenahlah segera BSSN, sampaikan ke Komisi I DPR RI, apa yang kalian perlukan agar pristiwa ini gak terjadi lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, bahwa Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan pihaknya telah bergerak cepat melakukan upaya penanganan pusat data nasional sementara yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Surabaya.

Hal ini disampaikan Hinsa saat melakukan konferensi pers bersama antara BSSN, Kementerian Kominfo dan Telkom Sigma pada hari Senin, 24 Juni 2024.

“Tanggal 20 itu sendiri, tim siaga BSSN yang ada di Ragunan langsung kita berangkatkan ke Surabaya untuk membantu teman-teman dari Keminfo maupun dari Telkom Sigma, di mana mereka mengelola pusat data sementara,” kata Hinsa kemarin.

Ia menjelaskan bahwa insiden gangguan layanan Pusat Data Nasional sementara Kominfo ini adalah malware ransomware yang merupakan hasil pengembangan dari sistem malware Lockbit 3.0.

“Insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dlm bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher Ransomware,” ujarnya.

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Profil Agus Harimurti Yudhoyono, Pensiunan Mayor yang Kariernya Moncer

Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono.

Profil Nurdin Halid, Sosok Berpotensial Masuk Kabinet Mendatang

Nama politisi Partai Golkar, Nurdin Halid ikut masuk dalam bursa calon menteri di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Profil Sufmi Dasco Ahmad, Kader Gerindra yang Digadang Jadi Mensetneg

Sufmi Dasco Ahmad merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Gerindra.

Profil Fadli Zon, Kandidat Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Fadli Zon digadang-gadang menjadi salah satu kandidat menteri dari kalangan Partai Gerindra. Pria kelahiran 1 Juni 1971 ini mendapatkan gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang.

Profil Irawan Ronodipuro, Pengusaha yang Berpotensi Jadi Menko PMK

Nama politisi Partai Gerindra, Irawan Ronodipuro digadang-gadang menjadi sosok yang bakal didapuk menjadi Menko PMK

Profil Airlangga Hartarto, Sosok Dipercaya Jaga Gawang Menko Perekonomian

Sosok Airlangga Hartarto digadang-gadang masih akan betah ditempatkan di kursi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.

FEEDS NEWS

0 Shares
Share via
Copy link