HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas membantah dengan keras tuduhan Sekjen PKS mengenai adanya cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilkada Jakarta.
Zulhas pun memastikan pernyataan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar adalah bualan semata. Hal itu dikarenakan dirinya meyakini Sekjen PKS belum pernah bertemu Jokowi untuk membahas hal yang disampaikannya.
“Nggak betul yang nyuruh-nyuruh tuh. Yang ngomong siapa? Ah nggak benar kapan Sekjen PKS ketemu Pak Jokowi, tahu dari mana dia, kapan ketemunya,” ucap Zulhas seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (29/6).
“Kok kayak pernah ngobrol gitu, nggak pernah,” imbuhnya.
Zulhas yang pernah terlibat kasus korupsi sewaktu menjabat Menteri Kehutanan itu pun kemudian menyebut, justru partai politik yang justru membutuhkan keberadaan Kaesang Pangarep.
“Hayo benar saya atau benar sana? Gitu loh. Mungkin partai-partai yang perlu Mas Kaesang ya itu soal lain,” klaimya.
Zulhas menuturkan dirinya memang sempat bertanya kepada Jokowi terkait Kaesang maju di Pilkada. Saat itu, kata dia, Jokowi tidak berharap Kaesang maju.
“Kan sudah saya bilang dulu ingat nggak, saya ngomong ke Pak Jokowi ‘pak, Kaesang boleh maju nggak?’ ‘Gak boleh’,” ujarnya.
“Saya kan pernah tanya gimana ‘Pak Kalau Kaesang begini’, ‘jangan, Pak Zul’. Gimana nyuruh, orang saya tanya saja Pak Jokowi bilang jangan,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) merespon wacana pengajuan nama Kaesang Pangarep maju ke Pilkada Jakarta 2024.
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi bahkan menuding Presiden Jokowi (Joko Widodo) pasti sudah melakukan cawe-cawe untuk mengusung nama Kaesang Pangarep.
“Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja,” kata Habib dalam keterangannya, Kamis (27/6).
Aboe Bakar bahkan mengklaim, hal itu sudah merupakan hal yang biasa dilakukan oleh Presiden Jokowi belakangan ini.
“Kan sudah biasa cawe-cawe, mulai dari presiden sampe nanti, biasa, jadi nggak ada masalah biar aja,” klaimnya.