HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan kini tengah dorong optimalisasi transportasi massal perkotaan di kota Medan. Pasalnya, anggaran senilai Rp 1,8 triliun telah dievaluasi untuk infrastruktur transportasi perkotaan.
“Kita mengevaluasi pinjaman dari Bank Dunia sebanyak Rp1,8 triliun yang diberikan kepada Medan dan Bandung. Dari dana tersebut kita akan memperbaiki infrastruktur transportasi perkotaan di kedua kota tersebut. Sehingga optimalisasi transportasi perkotaan dapat terlaksana,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resminya, Minggu (30/6) seperti dikutip Holopis.com.
Khusus di Kota Medan, dukungan dana Bank Dunia tersebut akan digunakan untuk pembangunan depo yakni tempat pemberhentian akhir bus.
Selain pembangunan depo, dana itu juga akan digunakan untuk perbaikan koridor Bus Rapid Transit (BRT) kota Medan seperti pembangunan pedestrian dan halte.
“Dana Rp1,8 triliun bukan untuk depo saja, depo hanya Rp300 miliar. Perbaikan dilakukan untuk satu koridor BRT Medan yang panjangnya hampir 10 kilometer, di mana di situ ada pedestrian, halte yang ikonik, aman, dan sebagainya. Singkat kata, bisa dikatakan bahwa ini jadi suatu percontohan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya juga mengatakan, bahwa depo yang akan dibangun tersebut nantinya akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal tersebut sejalan dengan rencana pengambilalihan BRT dari pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Medan pada 17 Agustus 2024 dan konversi BRT menjadi kendaraan berbasis listrik.
“Kami membuka kesempatan bagi pihak yang berminat melakukan kerja sama pendanaan kreatif melalui penggunaan lahan yang masih tersedia di Terminal Amplas. Seperti membangun hotel, kantor, rumah sakit, supaya lahan yang dimiliki negara melalui Kemenhub begitu produktif,” imbuhnya.
Walikota Medan, Bobby Nasution menambahkan, pihaknya komitmennya dalam mendukung proyek pekerjaan tingkat nasional yang ada di Kota Medan.
“Kami akan dukung, termasuk depo, kita berikan lahan dari Pemkot Medan. Lalu per 17 Agustus, mungkin jadi hadiah juga untuk masyarakat Kota Medan yang menggunakan transportasi umum. Nanti kalau bisa seluruhnya akan pakai kendaraan listrik,” tutup Bobby.